Sabtu, 28 Januari 2012

Burung Cucak Rowo


Burung Cucak Rowo (Burung Cucak Rawa) merupakan burung yang mempunyai tempat tersendiri di hati penggemarnya, kebanyakan orang memelihara burung ini untuk meningkatkan status sosial. memelihara burung ini sama dengan burung lainnya, tetapi ada beberapa yang harus diperhatikan.








Karakter Burung Cucak Rowo
  • Semi fighter. Burung Cucak Rowo bukanlah burung petarung murni, daya tarung timbul akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerahnya.
  • Sulit beradaptasi. Burung Cucak Rowo tidak mudah beradaptasi terhadap lingkungan yang baru.
  • Memiliki tingkat stress yang tinggi. Dalam kondisi tertentu, burung ini mudah panik dan stress.
  • Mudah jinak. Dalam waktu tertentu dan perlakuan serta perawatan yang baik, burung ini mudah menjadi jinak kepada pemiliknya


Pemilihan Burung Cucak Rowo Yang Bagus
1.     Postur badan. Pilihlah bahan yang berpostur besar memanjang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher, berbadan pendek dan berpostur tubuh kecil.
2.     Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
3.     Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
4.     Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
5.     Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
6.     Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
Penanganan Apabila Over Birahi
  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
  • Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut.
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
Penanganan Apabila Kondidi Ngedrop
  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 8 pagi dan 4 sore.
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu.
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cucak Rowo lain dahulu.
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ksatrio.471@gmail.com