Sabtu, 28 Januari 2012

Pasca lebaran penerapan lomba perkutut fair & flay di nantikan

Jakarta majalah burungpas.com suara lantang Korwil P3SI Jakarta dapat membuat penjurian makin baik, Muatan ini mengenang konkurs burung perkutut Angkasapura Cup 11 Juli 2010 dimana gelaran berjalan sukses. Pantauan majalahburungpas.com saat itu kinerja panitya cukup nyentrik dan melegakan bagi para pemain yang setuju dengan gelaran Korwil P3SI Jabodetabek yang menginginkan gelaran fair dan flay di setiap penjurian. Sebelum berpidato lewat brefing kepada Yuri, Ketua Korwil tidak melarang Yuri untuk berjualan burung, akan tetapi yang di larang adalah menjadi Mafia dan bikin burung proyek yang mengakibatkan rugi pembeli. 

KORWIK DKI AKAN MENERAPKAN ATURAN 
DJoko Saksono selaku Koordonator Wilayah dalam membrefing yuri, menjelaskan menjadi yuri anda jangan pandang bulu, artinya semua burung berhak menjadi juara, oleh karena itu jangan segan segan untuk memberi nilai walaupun burung itu milik tukang becak “kata Korwil serius. Penegasan ini juga disampaikan dalam pidatonya sebelum acara di mulai, bahwa di beritahukan kepada pemain dan penggemar, Korwil Jabodetabek akan terus menerapkan system penilaian sesuai Anggaran Dasar Rumah Tangga P3SI Hasil Munas 2009, dimana burung yang berbunyi sekurang kurangnya 3 kali berturut turut, maka burung tersebut akan diberikan bendera koncer 2 dua warna oleh yuri dengan nilai 43. 

DI ATURAN TIDAK ADA DOBEL TRIPLE
Sedang bagi burung yang mendapat nilai 43 ¼ juga akan di beri nilai yang layak, asalkan berbunyi sekurang kurangnya 5 kali bertutut turut dan begitu seterusnya sesuai dasar/pakem, oleh karenanya burung burung, apa bila memenuhi keindahan suara yang jelas akan di beri bendera koncer 3 warna dan pasti tidak akan di kecewakan, karena syaratnya memang demikian kemudian, juga yang perlu diketahui P3SI sebenarnya konkurs yang sesuai AD/ART, Tidak di kenal Suara Dobel,Triple dan suara suara yang lainnya, akan tetapi patokan yang di nilai adalah, Suara depan, tengah, Ujung, yang lengkap jelas dan bertekanan. Oleh karena itu apa bila yuri dalam bertugas tidak memberikan nilai sesuai ketentuan, “anda berhak protes, akan tetapi melalui mekanisme yang telah ada “ungkap DJoko serius. 

PAHLAWAN PENEGAK PENJURIAN SESUAI AD/ART P3SI HASIL MUNAS 2009 
Suksesnya lomba berkat cuaca yang sangat cerah serta antusiasnya peserta yang kepengin mengikuti lomba yang lebih fair. Sebab penerapan pernilaian yang sesuai ketentuan yang ada memang belum serius dilakukan, oleh para korwil, akan tetapi pantauan Majalah burung Pas.com, sepertinya DJoko Saksono dan jajarannya serius untuk menggunakan AD/ART yang dapat di katakan SEBAGAI Penegak,yang kata lainnya sebagai Pahlawan anggaran dasar P3SI yang telah di setujui. “Akankah penjurian yang semacam ini di ikuti oleh korwil yang lain di seluruh Indonesia ? Dan yang tak kalah menariknya apakah penjurian semacam ini akan mendapat angin segar di hati kung mania Indonesia sehabis lebaran 2011 ini ?? “mari kita tunggu saja beritanya. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ksatrio.471@gmail.com