Sabtu, 28 Januari 2012

Perawatan Kenari Import


Ketergantungan kita akan indukan kenari impor memang tak bisa dipungkiri, itu yang menyebabkan importir secara berkala selalu mendantangkan burung kenari ke Indonesia, baik jantan maupun betina musim burung kenari import dari luar selalu membanjiri di dalam negeri Indonesia.
     
Alas dan kualitas masih sering menjadi alasan utama untuk didatangkan. Burung-burung kenari import asal eropa salah satunya menjadi pilihan penggemar. Di lain itu kebutuhan akan indukan jenis Yorkshire saat ini memang masih sangat besar dalam industri kenari di tanah air.

Kondisi burung kenari yang sangat rentan terhadap perubahan cuaca dan iklim, serta perbedaan pola perawatan, sebenarnya sangat riskan untuk burung di saat dalam melakukan perjalanan jauh. Oleh karenanya dalam merawat burung asal luar negri ini perlu dilakukan penanganan khusus terhadap burung kenari impor, pasca kedatangannya ke tanah air.

     Salah satu penggemar burung impor di Yogyakarta, yang sempat kami sambangi yaitu Koh Jay Jay, atau lengkapnya Paulus Andrianto, Dia siap membagikan tips jitu untuk mengatasi berbagai kendala diatas.

     Berikut hasil wawancara kami dalam mengulas tentang kenari import tersebut. Langkah pertama, kenari impor yang baru datang harus dilampu sampai dengan minimal satu minggu. Ini berguna untuk menyiasati kondisi yang drop pasca pengiriman dan cuaca yang berbeda dari Negara asalnya.

     Langkah kedua, burung dikumpulkan sesuai dengan kondisi fisiknya, yang kurus dan gemuk disendirikan. Demikian juga dengan yang sehat dan sakit. Burung kenari diperlakukan sesuai dengan kondisi awal kedatangannya, dan diobati sesuai dengan kebutuhannya.

     Langkah ketiga berkaitan dengan makanannya. Pemberian pakan impor sangat disarankan sesuai dengan kondisi di Negara asalnya, tak lupa ekstrafooding juga mesti diperhatikan, pemberian tepung roti juga sayur dan buah harus dilakukan.

     “Berkaitan masalah pemberian pakan, yang terpenting adalah bagaimana membuat burung makan dulu. Jadi biarkan burung makan apa yang disuka terlebih dulu” Begitu Peternak perkutut sukses ini mengakhiri pembicaraan. 

sumber:majalahburungpas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ksatrio.471@gmail.com