Burung
Cucak Rowo (Burung Cucak Rawa) merupakan burung yang mempunyai tempat tersendiri di
hati penggemarnya, kebanyakan orang memelihara burung ini untuk meningkatkan
status sosial. memelihara burung ini sama dengan burung lainnya, tetapi ada
beberapa yang harus diperhatikan.
Karakter
Burung Cucak Rowo
- Semi fighter. Burung Cucak Rowo bukanlah burung petarung murni, daya tarung timbul
akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini
menjaga daerahnya.
- Sulit
beradaptasi. Burung
Cucak Rowo tidak mudah beradaptasi terhadap lingkungan yang baru.
- Memiliki
tingkat stress yang tinggi. Dalam
kondisi tertentu, burung ini mudah panik dan stress.
- Mudah
jinak. Dalam waktu tertentu dan perlakuan serta
perawatan yang baik, burung ini mudah menjadi jinak kepada pemiliknya
Pemilihan Burung Cucak Rowo Yang Bagus
1. Postur badan. Pilihlah bahan yang
berpostur besar memanjang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang
serasi. Jangan memilih bahan yang berleher, berbadan pendek dan berpostur tubuh
kecil.
2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh
yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus
lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung
pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
3. Sayap mengepit rapat dan kaki
mencengkram kuat, ini
menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap
mental burung.
4. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan
yang bermental baik.
5. Rajin bunyi, ini menandakan burung
tersebut memiliki prospek yang cerah.
6. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan
mengeluarkan power suara secara maksimal.
Penanganan Apabila Over Birahi
- Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
- Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut.
- Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
- Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
Penanganan Apabila Kondidi Ngedrop
- Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 8 pagi dan 4 sore.
- Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu.
- Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
- Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cucak
Rowo lain dahulu.
- Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ksatrio.471@gmail.com